NAVIGASI

Jumat, 01 Agustus 2014

Kekerasan Pada Pers, Persilakan Rezim Otoriter Tumbuh Kembali

 "Ini adalah cermin dari nilai yang ditanamkan oleh partai politik kader tesebut," ucap pengamat politik Universitas Brawijaya, Anang Sujoko kepada wartawan, Kamis (3/7).


Jakarta, Aktual.co — Aksi demonstrasi yang dilakukan kader PDIP yang tergabung dalam Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) di depan kantor TV One di Kawasan Industri, Pulogadung, Jakarta dan Yogyakarta adalah hal yang salah dalam demokrasi. Aksi itu tidak akan terjadi jika partai politik menanamkan nilai seperti nasionalisme, dan demokrasi dengan cara yang benar. 
"Ini adalah cermin dari nilai yang ditanamkan oleh partai politik kader tesebut," ucap pengamat politik Universitas Brawijaya, Anang Sujoko kepada wartawan, Kamis (3/7).
Dia menilai, kondisi kekerasan pada pers ini dalam bentuk intimidasi, menurut Anang sama saja dengan mempersilakan rezim otoriter tumbuh kembali.
"Indonesia terancam,  karena menurut saya indikasi negara tidak sehat adalah jika pers juga tak sehat," tandasnya.
Seperti diberitkan sebelumnya, Sekitar 60-an masa relawan perjuangan demokrasi (Repdem) yang berafiliasi dengan PDIP, Kamis (3/7) dini hari tadi mendatangi kantor TV One di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.
Mereka menuntut pertanggungjawaban TV One yang menyebut PDIP mengusung kader partai komunis Indonesia (PKI)
Ari Purwanto
 

Tidak ada komentar :

Bagikan