Ini yang ngomong Boni Hargens relawan Jokowi. Yang menyiarkan Metro TV media pendukung Jokowi.
Tapi kata MK tidak ada kecurangan…
Kecurangan Pilpres 2014 Lebih Brutal Dibanding 2009
Al Abrar – 16 Juli 2014 17:32 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Analis politik Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menilai, kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2014 lebih masif dan terstrukur.
“Pilpres kali ini paling brutal,” kata Boni di Galeri Cafe, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2014). Menurut Boni, brutalnya kecurangan pemilu dimulai dari tingkat bawah, seperti tempat pemugnutan suara dan penyelenggara pemilu di tingkat kelurahan.
http://m.metrotvnews.com/read/2014/07/16/266517
1.000 Kotak Suara di Jaktim Akan Dibuka KPUD
KAMIS, 24 JULI 2014 | 15:19 WIBTEMPO.CO, Jakarta – Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum Jakarta Timur Iflahah Zuhriyaten mengatakan pihaknya dan Komisi Pemilihan Umum Daerah akan segera memenuhi rekomendasi Badan Pengawas Pemilihan Umum.”Di daerah Jakarta Timur saja lebih dari 1.000 kotak suara,” kata dia saat dihubungi Tempo pada Kamis, 24 Juli 2014.
Sebelumnya Komisioner Komisi Pemilihan Umum Ida Budhiati menjelaskan terkait dengan 5.841 TPS yang dinilai bermasalah di DKI Jakarta. Bawaslu, kata Ida, memberikan rekomendasi berupa pemeriksaan ulang terhadap hasil pencoblosan dari ke 5.841 TPS tersebut.
http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/24/269595489/p-1000-Kotak-Suara-di-Jaktim-Akan-Dibuka-KPUD
Hasil Pilpres 2014 oleh KPU
http://infoindonesiakita.com/2014/07/23/hasil-pilpres-2014-oleh-kpu/Keanehan Hasil Pilpres di NDUGA, Papua
Coba ke website KPU:http://pilpres2014.kpu.go.id/db1.php
Pilih Propinsi: Papua
Kabupaten: NDUGA
Scroll hingga halaman paling bawah.
Apa iya 31 Kecamatan jumlah penduduknya sama semua dgn “Angka Kramat”: 4587 ?
Bisakah hasil KPU dipercaya?
Itu 1 alasan kenapa Prabowo melapor ke MK.
http://infoindonesiakita.com/2014/07/25/keanehan-hasil-pilpres-di-nduga-papua/
Video kubu Jokowi juga menganggap Pilpres ini curang:
Tonton vidionya KLIK DISINI
INI DIA BUKTI Video Amatir Kecurangan KPPS di PILPRES 2014
Tonton vidionya KLIK DISINI
Per 27 Juli di Website KPU ditulis baru 78% dokumen yang sudah diverifikasi:
http://pilpres2014.kpu.go.id/db1.php
Padahal hasil Pilpres 2014 sudah diumumkan KPU tanggal 22 Juli 2014 dengan menetapkan Jokowi sebagai presiden dengan 70.997.833 suara (53,15 %). Selisih sebesar 8.421.389 suara dengan Prabowo yang dapat 62.576.444 (46,85 %). Selisih 6,3%. Lihat baris paling akhir:
jumlah terverifikasi:389
jumlah belum diverifikasi:85
jumlah form:497
389:497 = 78%
Jika memang ada kecurangan yang masif seperti di kabupaten Nduga Papua, Jakarta, dan Jateng, harusnya MK:
1. Mendiskualifikasi Jokowi
2. Atau Pilpres Ulang
Pilpres ini direncanakan 2 putaran. Jadi budgetnya sudah ada
Silahkan lihat:
Video kecurangan di Papua di mana petugas TPS mencoblos semua surat suara. Rakyat tidak dilibatkan:
Tonton vidionya KLIK DISINI
Video kecurangan di Jateng. Saksi merusak surat suara yang memilih capres lawan dengan kuku:
Tonton vidionya KLIK DISINI
Tim Prabowo Temukan 265 Kotak Suara Masih Tersegel
Kamis, 24 Juli 2014
Ketua Tim Advokasi Eggi Sudjana, mengatakan temuan itu sudah dilaporkan ke Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Sebagai bukti, Eggi mengaku menyerahkan foto.
“Ditemukan semalam 265 kotak suara masih diperiksa di daerah Cilincing belum dibuka. Ini tidak pidana,” katanya di Gedung Bawaslu, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2014).
Seorang saksi, Sugiono mengatakan kotak suara yang masih tersegel ditemukan sekira pukul 02.00 WIB, Rabu 23 Juli, atau sehari setelah KPU menetapkan pemenang Pilpres.
http://pemilu.okezone.com/read/2014/07/24/568/1017708/tim-prabowo-temukan-265-kotak-suara-masih-tersegel
http://infoindonesiakita.com/2014/07/31/pilpres-2014-22-dokumen-belum-diverifikasi-kpu/
Tidak ada komentar :
Posting Komentar