SPEKTANEWS (Jakarta) Salah satu karakter dan ciri seorang negarawan adalah memberlakukan hukum secara adil kepada siapapun meski ia keluarga terdekatnya sendiri. Karakter inilah yang dimiliki salah satu putri Bung Karno bernama Rachmawati Soekarnoputri. Tak heran jika tokoh akademisi satu ini kerapkali berbeda haluan politik dengan kakaknya, Megawati Soekarnoputri.
Perbedaan haluan politik ini antara kakak-adik ini utamanya terfokus pada masalah kejujuran dan amanat. Rachmawati memiliki haluan jujur dan amanat dalam menjalankan mandat rakyat, sementara kakaknya, Megawati diketahui tidak sealur arah dengan haluan politik adiknya.
Penyesalan yang selalu dirasakan Rachmawati adalah saat dimana kakaknya menjabat sebagai Presiden RI. Negarawan satu ini tahu persis bagaimana saat menjabat sebagai Presiden dengan waktu yang singkat, kakaknya telah merugikan uang negara ratusan triliun rupiah.
“Kalau kita bicara tentang korupsi (saat kakaknya menjabat Presiden), negara dirugikan ratusan triliun,” ceplos Rachmawati di rumahnya, Rabu (6/8).
Sifat Rachmawati yang kerap mengkritik ketidakadilan dan ketidakjujuran itu yang menjadi penyebab Megawati tidak begitu menyukai adiknya yang memang diketahui banyak mewarisi sifat Bung Karno. Ketidaksukaan Ketua Umum PDIP itu pada Rachmawati juga yang menyebabkan hubungan keduanya tidak harmonis selama ini, sehingga pertemuan antara keduanya sangat jarang terjadi.
“Kecuali saat suaminya (Taufiq Kiemas) meninggal. Bertemu di pemakaman,” kata Rachmawati.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar