NAVIGASI

Selasa, 12 Agustus 2014

Ratna Sarumpeat anggap jokowi tak punya etika


POTRAIT OF OUR NEXT RI-1

Sejak awal, sejak Jokowi menerima mandate Capres dari Megawati dan menerimanya dengan serta merta tanpa perduli ia punya janji setia memimpin Jakarta selama lima tahun, saya sudah menulis/mengatakan; ”Jokowi Tidak Punya Etika dan dia bukan pribadi yang punya Karakter”

Hari-hari ini ucapan saya itu semakin terbuktikan. Proses persidangan Sengketa Pilpres 2014 masih berlangsung di Mahkamah Konstitusi sdr. Jokowi (seperti tampak di gambar) telah secara terbuka mendeklarasikan “Rumah Transisi”. Kepada public Jokowi mengatakan ia (Jokowi) dan Timnya mempersiapkan kebijakan-kebijakan strategis pemerintahannya, supaya begitu dilantik nanti, bisa langsung bekerja.

Sebenarnya apa yang sedang disiapkan Jokowi, Rumah Transisi dan kebijakan2 strategis, SAH saja bahkan baik, sepanjang tidak ia (Jokowi) publikasikan secara terbuka dengan acara Deklarasi dan Jumpa Pers. Itu juga tentu alasan SBY sebagai Presiden berkuasa menegur Jokowi. Namun, seperti anak manja yang sedang mabuk, Jokowi tidak perduli dengan kritik siapapun termasuk teguran dari Presiden Berkuasa.

Apa sebenarnya yang terjadi pada Capres yang satu ini? Apakah ia seorang yang Super Ambitious hingga tampak seperti Hilang Akal? Atau kah tekanan para DONOR nya sedemikian menakutkan hingga dia (Jokowi) jadi tidak sadar kalau sikapnya itu telah menunjukkan pada bangsanya betapa dia adalah seorang calon Pemimpin RI dengan sederetan catatan buruk :

1. Tidak menghormati Hukum.
2. Tidak menghormati Konstitusi
3. Tidak menghormati / tidak punya tenggang rasa pada Lawan terutama pada enampuluh juta lebih rakyat yang mendukung Lawannya.
4. Tidak memiliki kualitas seorang Negarawan.

Apa tidak terpikir oleh Jokowi dan Timnya bahwa kalau MK memutuskan Jokowi-lah yang menang maka rakyat yang mendukung Prabowo adalah rakyat yang akan dipimpinya juga?

Apapun yang terjadi setelah MK, itulah Jokowi. Kalau Jokowilah yang dimenangkan MK, maka sebagai RI-1 yang dipilih separuh rakyat Indonesia, kita akan menerimanya, meski dengan kekhawatiran dan dengan dada sesak. Karena bagaimanapun di tangan RI-1 yang dimenangkan oleh dukungan dana dari kapitalis Lokal maupun Asing, dalam lima tahun pemerintahan Jokowi, kekayaan bangsa ini akan makin ludas dirampok Asing dan nasib rakyat kecil yang selama ini tersudut akan semakin tersudut.

Ratna Sarumpaet.



Tidak ada komentar :

Bagikan