Saya sedang kesulitan waktu untuk membahas fenomena kunjungan McCain ke Indonesia. Jadi, saya hanya sekedar mengingatkan saja, siapa itu McCain. Dia datang ke Indonesia untuk “meminta seluruh negara mengantisipasi gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), karena gerakan ini semakin menuai ancaman” (baca beritanya di sini)
McCain seolah cuci tangan, dan mengaburkan opini publik Indonesia, mengenai fakta penting bahwa dirinya-lah yang sejak awal terlibat mendukung pemberontakan para ‘mujahidin’ di Libya dan Suriah. Lahirnya ISIS tidak bisa dilepaskan dari lahirnya gerakan ‘mujahidin’ menggulingkan rezim yang mereka sebut ‘thoghut’ (Qaddafi dan Assad). Saya sudah menjelaskan panjang lebar di blog ini (dan di buku saya Prahara Suriah).
Kedatangan McCain membawa sesuatu yang busuk. Dari track record-nya membuat kerusuhan di Libya dan Suriah, rakyat Indonesia perlu sangat waspada. Jangan pernah mau terjebak dalam upaya adu domba yang bisa berujung pada konflik bersenjata yang mengerikan. Satu kubu sudah terbentuk, yaitu Islamis garis keras pendukung ISIS (atau dengan berbagai nama, tapi dengan ideologi yang sama: menganggap orang selain mereka sebagai kafir yang wajib dibunuh). Kubu lain, adalah kita, rakyat Indonesia yang nasionalis, yang tidak akan membiarkan mereka menghancurkan negeri ini, sebagaimana mereka menghancurkan Libya, Suriah, dan Irak.
Berikut beberapa foto yang membuktikan keterlibatan McCain dalam pemberontakan bersenjata di Suriah dan Libya.
McCain bertemu dengan pemberontak Libya dan menyeerukan agar dunia internasional memberikan bantuan kepada para pemberontak ini (sumber dan foto-foto lainnya, klik ini):
McCain bertemu dengan pemberontak Suriah (baca beritanya di sini):
McCain mengadakan meeting dengan para pemberontak Suriah.
Di jejaring sosial dan media online beredar ‘analisis’ bahwa salah seorang dalam foto di atas terlihat mirip dengan Al Baghdadi (Khalifah ISIS), tapi saya tidak bisa memverifikasinya. Silahkan dilihat sendiri, seberapa miripnyakah?
Untuk mengetahui lebih jauh tentang konflik Suriah dan betapa masifnya pemutarbalikan fakta oleh media mainstream (dan media nasional, plus media berlabel ‘Islam’ di Indonesia), bisa tonton film pendek berdurasi 11 menit ini: KLIK DISINI
Tidak ada komentar :
Posting Komentar