NAVIGASI

Selasa, 05 Agustus 2014

Relawan Jokowi di Papua Akui Sekap Petugas KPU

Relawan Papua
Berita dari Tempo dan Kompas.
Ternyata kelompok yg menuduh orang lain penculik itu doyan menculik juga ya?
Kita analisa beritanya:
TEMPO.CO, Jakarta – Koordinator Relawan Indonesia for Jokowi-JK di Papua, Moses M., membenarkan relawan di Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua, menyekap staf Komisi Pemilihan Umum setempat bersama seorang politikus Partai Amanat Nasional.
===
Komentar: Relawan itu bukan berwenang. Staf KPU itu pihak yg berwenang yg membawa kotak suara ke kelurahan atau kota terdekat untuk direkap. Biasanya ada saksi dari pihak Prabowo dan Jokowi. Jadi tinggal ditemani saja dari kubu Jokowi. Bukan menyekap/menculik. Itu kriminal/curang kan?

Tempo:
Tindakan tersebut dilakukan karena keduanya hendak membawa kotak suara ke Wamena untuk dimanipulasi. “Kami minta tukar sandera dengan kotak suara,” katanya saat dihubungi Tempo, Kamis, 17 Juli 2014.
===
Komentar: “HENDAK” dan “UNTUK” itu adalah dugaan yang belum terbukti. Penyekapan itu sudah terjadi. Bolehkah “RELAWAN” minta kotak Suara yg harusnya dibawa petugas KPU?
Tempo:
Dia menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima, oknum tersebut mencuri kotak suara karena mengetahui seluruh warga di sana memilih pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Rencananya, seluruh surat suara akan dicoblos ulang untuk pasangan Prabowo-Hatta setibanya di Wamena.
===
Komentar: Validkah informasinya? Kenapa tak lapor polisi? Jika seluruh warga memilih Jokowi, andai dicoblos ulang kan tetap saja suaranya hangus sebab ada 2 lubang?
Lagi pula kan harusnya ada formulir rekap C1 yang ditanda-tangani para saksi. Ini tak bisa diubah2. Jika berubah, saksi Jokowi bisa lapor.
Tempo dan Kompas tidak meng-cross-check berita tsb dgn staf KPU dan politikus PAN yang mungkin jadi saksi. Padahal harusnya media yg benar cover both sides of a story. Di Tempo dan Kompas Jokowi selalu benar. Bahkan penyekapan/penculikan pun sepertinya dianggap benar.
Jika sudah berani menyekap petugas KPU, apa sulitnya mereka merampas semua surat suara dan mencoblos untuk Jokowi semuanya?
Tak heran jika Prabowo meminta kecurangan ini, yang dibuktikan dgn berita dari Tempo dan Kompas agar ditindak. Caranya pun fair: Pemilu Ulang di 52 ribu TPS dgn 21 juta suara.
Jika Jokowi menang secara jujur dan adil, harusnya tak perlu takut dgn tantangan “Tanding Ulang” tsb. Jika memang menang, niscaya akan menang lagi.
Tapi jika curang, maka mereka akan takut akan pemilihan ulang.
Relawan Jokowi di Papua Akui Sekap Politikus PAN
http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/17/269593725/Relawan-Jokowi-di-Papua-Akui-Sekap-Politikus-PAN
Relawan Jokowi di Papua Menyandera Orang-orang yang Hendak Bawa Kotak Suara
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/07/16/15141261/relawan.jokowi.di.papua.menyandera.orang-orang.yang.hendak.bawa.kotak.suara

Tidak ada komentar :

Bagikan