NAVIGASI

Minggu, 10 Agustus 2014

Catatan dari mantan wartawan yang pernah dekat dengan jokowi dan prabowo


By Nanik S Deyang

Dengan tidak didukung 80 persen media di Indonesia, plus para pengamat (yg mengaku akademisi dari berbagai perguruan tinggi terkemuka), dan juga hampir semua LSM, serta para intelektual dan budayawan dll, ditambah dana yg sangat terbatas (karena Prabowo dan Hatta membiayai sendiri), perolehan suara Prabowo sebesar 67.139.153 atau 50,26 % (versi Tim Kuasa Hukum Prabowo dengan data dan bukti yg otentik), tentu ini sebuah KEKUATAN RAKYAT yg tdk bisa diabaikan begitu saja.

Dukungan asing, konglomerat nasional dengan dana yg tdk terbatas, dan jaringan media yg terus membangun image buruk bagi pasangan Prabowo _Hatta, diduga telah menggerus suara Prabowo yg 67 juta suara lebih itu hanya tinggal 62 .576.444 atau (46 ,85 persen) melalui berbagai kecurangan yg terstruktur, sistematis, dan masif.

Bayangkan Prabowo yg dikuyo-kuyo habis media di Indonesia , yg tdk didukung asing dan aseng, yg tdk punya duit banyak (makanya iklan banyak diputar di TV milik kawan koalisi, dan tdk bisa memasang di koran-koran nasional, serta minim atribut), tapi sesungguhnya menang, sebetulnya merupakan keberpihakan Allah SWT, dan juga kekuatan rakyat yg yakin, bahwa Prabowo bukan seperti yg diberitakan oleh media-media pendukung Jokowi.

Akankah KPU, MK, dan siapapun pejabat publik dan penyelenggara negara yg berkait dengan Pilpres ini akan menafikan suara suara mayoritas Rakyat? Siapapun Anda yg berkait dengan Pilpres dan menafikan kebenaran, bisa jadi akan bisa merekayasa kekuatan Allah SWT, dan rakyat, tapi Allah SWT saya yakin tdk akan diam...demikian
juga dengan rakyat mayotitas negeri ini...(NSD)

Tidak ada komentar :

Bagikan