NAVIGASI

Senin, 04 Agustus 2014

Akhirnya 8 Media Minta Maaf Beritakan 'Janji Palsu' Ahmad Dhani Potong Kelamin, Pendukung Joko-Kalla Kapan?

Pertemuan Ahmad Dhani, kuasa hukum, dewan pers dan media
intriknews.com JAKARTA - Setelah dimediasi Dewan Pers, musisi Ahmad Dhani dan delapan media online yang dilaporkannya, Kamis (24/7), akhirnya tercapai kesepakatan damai. Disepakati dua point yang diminta Dhani untuk memulihkan nama baiknya.

Delapan media tersebut yaitu media Republika Online, Solopos.com, Okezone.com, Kapanlagi.com, Seru.com, Wartaharian.com, Kompasiana, dan Detikforum.

"Kami berharap semua media ini bisa pulihkan nama Dhani. Karena akibat tweet tersebut, setelah diumumkan Jokowi-JK sebagai pemenang Pilpres 2014, banyak yang menagih ke Dhani. Padahal tweet itu enggak lain cuma print screen (hasil editan), kemudian disebarkan lewat media," ucap Joseph Adi Prasetyo, Ketua Pokja Hukum Dewan Pers, Kamis, (24/7/2014), di kantornya.

Hasil kesepakatan itu kemudian ditandatangi bersama oleh perwakilan kedelapan media. Sebagai konsekuensinya, media tersebut akan memuat ucapan permintaan maaf terhadap Bos Republik Cinta Management (RCM) itu.

"Mas Dhani juga dapat memberi hak jawab tanpa potongan," timpal Ramdan Alamsyah, kuasa hukum Ahmad Dhani.

Ramdan menambahkan bahwa tweet yang disebarkan ke masyarakat melalui media sosial, maupun BBM, Path, dan sebagainya itu merupakan tweet palsu. "Itu bukan klien kami yang membuat. Klien kami tidak buat, menghapus atau menghilangkan," tegasnya.



Terkait dengan cuitan palsu tersebut, Dhani meminta hak jawab bahwa cuitan di twitter itu bukan dirinya yang membuat. Dikatakannya, pengaduannya ke Dewan Pers lebih dititikberatkan pada upaya untuk mengoreksi pers di Indonesia.

Menurutnya, kejadian pemberitaan yang berasal dari akun-akun yang palsu bukan untuk pertama kalinya dan sering terjadi. "Saya ini warga negara Indonesia yang ingin Pers di sini baik masa depannya. Ini adalah modus baru untuk menjatuhkan seseorang dalam pemberitaan, nama baik saya mudah-mudahan bisa pulih." kata Dhani.

Setelah kejadian ini, lanjutnya, Dewan Pers diharapkan dapat mengingatkan media dalam pemberitaannya. Dhani menilai modus pemalsuan twitter saat ini marak dilakukan oleh sebagian orang yang memiliki kepentingan.

Kepala Bidang Hukum Dewan Pers, Yoseph Adi Prasetyo mengatakan dari hasil pertemuan yang dihadiri delapan media dari 17 media yang dipanggil tersebut, disepakati setiap media untuk memulihkan nama baik Dhani. Namun, untuk jenis pemulihan tersebut, Yoseph menyerahkan kepada setiap media yang bersangkutan.

"Karena medianya ada jenis forum ada online dan cetak. Kita sepakati untuk memulihkan nama baik Ahmad Dhani karena ada cuitan yang merugikan itu," kata Yoseph di Gedung Dewan Pers, Kamis (24/7).


Setelah delapan media tersebut berjanji akan meminta maaf, tentu giliran Jokowi Lovers yang dituntut keberaniannya untuk meminta maaf karena ikut menyebarkan bahkan menagih janji palsu tersebut ke Ahmad Dhani.

Berikut beberapa akun pendukung Joko-Kalla yang ikut menyebarkan bahkan menuntu janji potong kelamin dari Ahmad Dhani.












BERANI MINTA MAAF?
 

Tidak ada komentar :

Bagikan