Pendusta bernama Jokowi makin lincah menipu publik. Figur karbitan buatan gerombolan penyokong kejahatan BLBI itu tampil bebas menghias pemberitaan media massa. Aneka tipu muslihat dilakukan demi bertahta sebagai presiden boneka untuk melanggengkan syahwat kepentingan asing dan aseng.
Bagi jutaan kalangan masyarakat cerdas di negeri ini, sangat tahu bahwa Jokowi sengaja dihadirkan oleh jaringan CSIS, Kompas, konglomerat hitam dan komplotan politisi busuk untuk tujuan terselubung. Dengan menghalalkan segala cara, operasi politik bersandi "pencitraan" dilakukan melalui sokongan uang haram dari cukong.
Tapi semua itu kini menuai perlawanan dari rakyat. Perlahan rakyat mulai menyadari bahwa Jokowi adalah boneka yang dikendalikan oleh para dalang dan makelar politik (konglomerat asing dan aseng). Sebuah pertunjukan paling fenomenal, mirip dagelang perwayangan dengan kisah: "Badut Solo menipu rakyat Indonesia".
Betapa bobroknya politik tipu muslihat diperankan oleh Jokowi. Tanpa rasa malu dan penuh ambisius melenggang mulus menyebarkan kebencian berupa sinisme di ruang publik. Dan celakanya, si badut Jokowi mengklaim telah menjadi presiden melalui pemilu curang hasil rekayasa KPU.
Si Capres boneka bahkan telah merintis pembentukan "Kantor Transisi", dengan menunjuk terduga skandal BLBI Rini Soewandi sebagai ketuanya. Terang sudah maksud jahat itu dipertontonkan di hadapan rakyat. Betapa busuknya konspirasi politik Jokowi dan jaringan pendukungnya hendak menghancurkan masa depan negeri ini.
Secara pribadi, saya ingin menegaskan bahwa Jokowi jangan pernah bermimpi untuk menjadi Presiden. Rakyat tidak akan berdiam diri. Perlawanan rakyat kini mulai ditunjukan secara serius. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk turun ke jalan secara serentak mendesak Jokowi diseret ke jalur hukum. Itu pilihan ideal dan pasti akan terjadi.
Kemarin sore, dalam sebuah pertemuan terbatas dengan berbagai pimpinan organisasi di Jakarta, telah menyepakati bahwa: Pemilu curang yang dibuat oleh KPU adalah bentuk kejahatan dalam bernegara. Sikap yang perlu diambil adalah mengajak seluruh eleman bangsa yang masih mencintai NKRI untuk melawan melalui jalur konstitusi maupun aksi moral secara damai. Kedua pilihan itu kini makin bergulir dan akan berujung pada REVOLUSI.
salam
Faizal Assegaf
Ketua Progres 98
SEBARKAN....
NB: beri dukungan berupa like / suka dengan bergabung di www.facebook.co
Tidak ada komentar :
Posting Komentar