NAVIGASI

Kamis, 14 Agustus 2014

Daftar Cukong Jokowi

Muchtar Riady
(www.lasdipo.com)- Siapa saja konglomerat yg menjadi cukong atau penyandang dana Jokowi agar jadi presiden Boneka? Lagi-lagi Cina, lagi-lagi Cina. Kemarahan rakyat Indonesia terhadap Cina tahun 1986 tampaknya tak membuat orang-orang jahat ini kapok.
Kami sampaikan nama2 cukong jokowi dari awal sampai detik skrg ini. Sebagian cukong ini sudah tidak lagi terlihat aktif (tapi di belakang masih maen), karena berbagai kepentingannya.
Cukong Jokowi/ penyandang dana untuk kampanye dan pencitraan Jokowi yang pertama sekali sewaktu di masih Solo adalah Imelda Tio dan Lukminto cs. Imelda Tio adalah konglomerat pengusaha property (paragon grup) dan otomotif (Sun Motor Grup). Sedangkan Lukminto adalah Bos Sritex Solo.
Awalnya Jokowi hanya dipersiapkan para cukongnya untuk jadi Cagub Jawa Tengah untuk bertarung melawan Bibit Waluyo, Incumbent PDI-P yang justru membelot ke Partai Demokrat.
Di tengah persiapannya menjadi Cagub Jateng tersebut, cukong Jokowi bertambah banyak, diantaranya Edward Suryajaya (anak tertua pendiri Astra). Namun, tiba-tiba, Jokowi tanpa setahu dan seizin Ketum PDIP Megawati, beralih mau jadi Cagub Jakarta. Keinginan Jokowi ini disetir cukong-cukongnya.
Para cukong baru ini belum berani menampilkan diri. Sebab, niat Jokowi jadi Cagub DKI disampaikan JK, Prabowo dan Djan Faridz ke Megawati. Melalui upaya luar biasa JK, Prabowo & Djan Faridz inilah Jokowi berhasil disetujui PDIP/Megawati untuk jadi Cagub DKI. Pengumuman itu diumumkan pada saat-saat terakhir.
Setelah Megawati/PDIP setuju dan terbitkan surat pengusungan secara resmi atas nama Jokowi-Ahok, barulah cukong-cukong Jokowi mulai tampil.
Pilkada DKI 2012 lalu, Jokowi didukung sepenuhnya oleh hampir seluruh konglomerat Tionghoa Indonesia dan berbagai Asosiasi Tionghoa/Cina. Dukungan finansial luar besar besar juga diberikan oleh konglomerat hitam perampok uang negara yang dikenal sebagai buronan BLBI.
Buronan-buronan BLBI yangg stay di Singapura membantu dana kampanye dan pencitraan Jokowi dalam beberapa termin pencairan. Tahap awal cair US$ 25 juta. Para Buronan BLBI, mayoritas konglomerat Tionghoa dan asosiasi-asosiasi masyarakat Cina mendukung Jokowi di bawah koordinasi James Riady (sepak terjang dan siapa James Riady akan kami angkat dalam tulisan yang akan datang).
Belum pernah dalam sejarah Indonesia, semua kelompok Tionghoa Indonesia bersatu padu kecuali dalam membantu dan sukseskan Jokowi sebagai Gubernur dan Presiden RI. Satu-satunya Asosiasi Cina/Tionghoa Indonesia yangg belum setuju dukung/bantu Jokowi adalah INTI (Perhimpunan Indonesia Tionghoa), meski sudah dibujuk habis-habisan oleh Muchtar Riady (lahir di Malang, 12 Mei 1929. Komisaris Lippo Group).

Clinton, Riady dan Huang
Muchtar Riady (ayah James Riady) gagal menempatkan kaki tangannya sebagai ketua INTI pada kongres INTI beberapa waktu yang lalu. Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) khawatir jika INTI dukung Jokowi dan menyebabkan kerusuhan rasial, maka Tionghoa akan dituduh sebagai penyebabnya. Sebab itu, INTI tidak mau ikut-ikutan beri dukungan politik dan dana untuk Jokowi sebagai capres 2014. INTI khawatir penolakan dari pribumi dan kaum muslimin.
Sedangkan kelompok-kelompok Tionghoa lain, mayoritas mendukung Jokowi karena terbujuk nafsu untuk bisa berkuasa mengendalikan RI via Jokowi.
Selain mayoritas konglomerat Cina yang total mensupport Jokowi, kelompok profesional dan organisasi Cina lain pendukung jokowi antara lain :
- Benny Chandra, mewakili Persatuan Tionghoa Indonesia.
- Kevin Wu mewakili komunitas BCA.
- Lia Angraeni mewakili komunitas Indofood.
- Jhony Liem mewakili komunitas pengusaha elektronik.
- Rudy Hartono mewakili komunitas olahraga. Hermawi Taslim dll.
- Dari kelompok media ada Eddy dan Popo Suriadmadja (SCTV)
- Eksekutif-eksekutif anak buah Antony Salim yang kendalikan Trans Corp. Grup.
- Media-media massa yangg menjadi pendukung Jokowi baik karena kepentingan politik atau bisnis (sudah pernah diungkap sebagian), termasuk Kompas, Detik.com, Tempo dll.
Cukup? Tentu tidak!!!
Jokowi, melalui James Riady yang didukung Antony Salim (Salim Grup) sebagai mentor politik dan bisnisnya, juga didukung oleh asing. James Riady dan Muchtar Riady adalah sahabat karib keluarga Clinton sejak 1976, juga adalah agen China Military Intelligence (CMI).

Antony Salim
Fakta bahwa James dan Muchtar Riady terkait dengan CMI adalah terungkap dalam putusan-putusan tim investigasi Kongres AS.
Silahkan simak artikel ini >> http://t.co/RTnwRyblV9 (ini adalah page dari investigatemagazine.com yang mengulas jaringan kejahatan terorganisir James Riady; Boss Lippo Group hingga hubungan khusus James Riady dengan Presiden Amerika dan berbagai skandal kotor James Riady. Ternyata kejahatan James Riady sudah go internasional).
Silahkan simak artikel ini >>>> http://t.co/6c0OHWHaXW (ini adalah laman dari justice.gov soal James Riady, konglomerat Indonesia yang justru jadi menjadi orang yang mendapat denda $8.600.000; terbesar sepanjang sejarah Amerika karena kasus penipuan dan donor dana politik di Amerika) .
Sdh dibaca artikel tadi? Mau fakta lain tentang James Riady; koordinator pencapresan Jokowi sebagai presiden boneka RI ?

Dedy Sariatmadja
Berikut informasi dari dari komunitas intelijen tentang James Riady:
1) 12 billion dollar Indonesian financial conglomerate (konglomerat Indonesia dengan dana finansial $ 12.000.000.000).
2) Lippo has a business partnership with China Resources Holding Company, which is owned by China’s government and staffed with Chinese Military Intelligence Officers (Lippo memiliki kerjasama bisnis dengan CRHC yang dimiliki oleh pemerintah China dan stafnya berasal dari officer CMI).
3) James Riady is an acquaintance of Bill Clinton since the 1980’s and Former permanent green card holder who worked in Arkansas. (James Riady adalah akuntan Bill Clinton sejak 1980 dan pemegang permanen dari kartu hijau yang bekerja di Arkansas).
4) Soraya & Arief Wiriadinata his Daughter and son-in-law of a Lippo partner. As of 1996, Arief worked as a gardener in Virginia. (Soraya dan Arief Wiriadinata adalah anak perempuan dan menantu dari Grup Lippo. Tahun 1996, Arief bekerja sebagai tukang kebun di Virginia).
5) John Huang :
”Long time” friend of Bill Clinton & Former director of Lippo Group USA (kawan lama Bill Clinton mantan Direktur Lippo Grup. USA).
John Huang is Former Commerce Department Employee and Former DNC Vice Chairman of Finance, USA (John Huang juga mantan Pelaksana Departemen Perdagangan dan mantan Wakil Ketua Keuangan DNC, USA).
John Huang receive campaign contributions, brake in Laws: 2 U.S.C. 441(e). It is against the law for foreign nationals to directly or indirectly contribute, solicit. (John Huang menngeluarkan dana untuk kontribusi kampanye, ini melanggar hokum 2 U.S.C. 441(e), yang mengatur soal hokum larangan kontribusi dan sumbangan dana kampanye dari luar).

James Riady
Dan seterusnya, dan seterusnya… Banyak sekali dokumen dan informasi terkait keterlibatan James Riady cs. dalam praktik-praktik intelijen di AS.
Posisi James yang tetap aman, lebih dikarenakan Partai Demokrat masih berkuasa di AS dan Pengaruh Clinton yg sangat besar dalam pemerintahan Obama.

Ketika Megawati menyampaikan keprihatinannya mengenai ’penumpang gelap’ dalam pilkada DKI, maksudnya adalah kelompok James Riady cs. ini, kekuatan media, jaringan internasional dan dukungan finansial luar biasa memungkinkan Jokowi bisa jadi presiden boneka.
Fakta ini sebenarnya sudah menjadi pengetahuan sebagian elit Indonesia, namun mereka belum memiliki kesatuan sikap dan tindakan.
Jadi, kesimpulannya, bukan Jokowi yang kita khawatirkan, melainkan kelompok tertentu yang berada dibalik Jokowi-lah yang jadi concern kita semua.
Jokowi hanyalah presiden boneka. Ia dikendalikan oleh para maling dan musuh negara. Para konglomerat Cina yang dulu pernah merampok ribuan Triliun.

Rep: Sazli
Editor: Muhammad Ishaq



sofjan wanandi

Sofjan Wanandi Segera Jadi Tersangka Kasus BLBI

Selain terlibat dalam kasus BLBI sofjan wanandi juga termasuk cukong penyandang dana kampanye jokowi dalam PilPres 2014, dan ia juga pemilik media The Jakarta Post.

JAKARTA - Bos Grup Gemala dan APINDO Sofjan Wanandi akan segera menjadi tersangka kasus penyelewengan dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) sebesar Rp 8,5 miliar oleh Bank Dana Hutama (BDH). Keterlibatan Sofjan terungkap dari pengakuan saksi Julius Dolipriyantoko, Hermanto Gunadi dan Ny Rostina Chandra kepada tim penyidik Kejaksaan Agung, Selasa lalu.

Mantan Kepala Bidang Operasional Kantor Cabang Utama BDH Julius mengungkapkan, direksi bank telah mencairkan dana BLBI kepada nasabah terafiliasi (satu grup), antara lain membayar simpanan deposito PT Pakarti Yogi milik Sofjan.

Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Barman Zahir, mengatakan, keterangan serupa diungkapkan Hermanto (Kantor Pusat Operasi BDH) dan Ny Rostina (Dirut PT Pakarti Yogi). Selaku Komisaris Utama PT Pakarti, Sofjan menyurati Dirut BDH Hadi Purnama Chandra (menjadi tersangka utama dalam kasus ini) untuk mencairkan depositonya di bank tersebut. Padahal, Sofjan juga menjadi komisaris utama bank.sudrajat


 Masih banyak lagi daftar konglomerat hitam aseng yg akan saya update nanti...

Tidak ada komentar :

Bagikan