"Info intel masuk dari beberapa kawan, antara lain Dr. Fuad Bawazier yang connect ke USA. Sejarag penjualan aset negara oleh rezim Mega tahun 2003 mau mau diulang pada Periode 2014-2019," ujar aktivis yang tenar di awal Orde Reformasi ini.
Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan calon wapres Jusuf Kalla (JK) sedang menerima titah dan wejangan dari tuannya di Washington DC. Jadi bukan kebetulan kalau keduanya pergi ke Amerika Serikat.
Demikian disampaikan aktivis senior Sri Bintang Pamungkas dalam keterangannya kepada Aktual.co, Rabu (13/8).
"Info
intel masuk dari beberapa kawan, antara lain Dr. Fuad Bawazier yang
connect ke USA. Sejarag penjualan aset negara oleh rezim Mega tahun 2003
mau mau diulang pada Periode 2014-2019," ujar aktivis yang tenar di
awal Orde Reformasi ini.
"Jadi, seandainya
Jokowi-JK yang patut diduga boneka-boneka neolib dimenangkan oleh MK,
hal itu akan segera terjadi," sambungnya.
"Itulah
orang yang dipilih rakyat karena lugu, polos. Rakyatnya mudah dirayu
sebagai wong cilik. Yang tambah gendut juragan politik, yang rusak
negara," kata SBP, sapaannya kecewa.
Sebelumnya dikabarkan Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua Umum PDIP terbang ke AS pasca Pilpres 2014.
JK
mengabarkan dirinya berada di AS Minggu 9 Agustus lalu untuk menemani
Istri, anak dan cucu liburan di Minnesota, AS. Dalam sebuah foto, JK pun
terlihat di rumah sakil Mayo Clinic, Illinois, Amerika Serikat. Dalam
foto itu JK bersama dengan pengusaha Sofjan Wanandi.
Kunjungan
JK ke Amerika ini berbarengan dengan Ketua Umum Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri. Mega juga mengaku
liburan bersama dengan keluarganya di negara pimpinan Barack Obama
tersebut.
Seumber Aktual.co menyebutkan ada
agenda politik tingkat tinggi yang dibahas di Amerika Serikat. Namun Hal
itu dibantah oleh politisi PDI-P Pramono Anung."Nggak bener, nggak ada
itu. Sama sekali nggak ada hubungannya dengan Pak Jokowi," tandasnya.
Ari Purwanto
Tidak ada komentar :
Posting Komentar