Indopolitika.com –
Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD membantah telah
mengatakan jika Soekarno adalah salah seorang pelaku pelanggar hak asasi
manusia (HAM). Mahfud menegaskan pernyataannya telah diplintir oleh
salah satu media online.
“Saya tidak pernah mengatakan seperti
itu, pernyataan itu diplintir oleh wartawan dari salah satu media
online,” ujar Mahfud MD, di kediaman Rachmawati Soekarnoputri, Minggu
(22/6/2014).
Kepada putri mantan Presiden Soekarno,
Mahfud menjelaskan secara rinci awal munculnya berita yang terkesan jika
ia menyebut Proklamator RI itu adalah seorang pelaku pelanggar HAM. Ia
mengatakan ucapan yang disampaikannya itu dalam konteks menjawab
pertanyaan jika Capres Prabowo dituding melanggar HAM.
Mahfud menjelaskan saat itu ia
mengatakan bahwa setiap jaman ada kasus pelanggaran HAM. Ia mencontohkan
di era Presiden Soekarno banyak umat Islam dibunuh dengan pelaku yang
diduga orang-orang PKI. Kemudian tahun 1965 di era Presiden Soeharto,
ujarnya, ratusan ribu masyarakat sipil dibantai oleh TNI.
Selanjutnya tahun 1984 ada pelanggaran
HAM di Tanjung Priok, di mana umat Islam kembali dibantai dan dikuburkan
massal. Disusul tahun 1989, ada warga di satu desa yakni Desa
Talangsari Lampung yang dibunuh oleh militer. Kasus itu pun, kata
Mahfud, hingga kini tak ada pihak yang bertanggung jawab.
“Saya katakan disetiap pemerintahan
mewarisi kasus pelanggaran HAM, seperti dimasa pemerintahan Soekarno,
tapi kapan saya pernah bilang jika Soekarno pelaku pelanggaran HAM.
Soekarno bukan pelaku dan pelanggar HAM. Dia malah turut jadi korban
kejahatan itu,” jelasnya.
Namun yang terjadi adalah wartawan dari
media massa itu memotong ucapannya, dan meminta tanggapan dari pihak
lain atas pernyataannya hingga akhirnya memicu polemik. Mahfud pun
menantang pihak yang menudingnya menghina Soekarno untuk membuktikan
kebenarannya.
“Saya tidak suka dengan tafsir seperti
itu. Saya tantang, buktinya mana saya ucapkan hal itu. Saya minta maaf
kepada Bu Rachmawati karena tidak nyaman berita itu, meskipun saya tidak
mengatakan hal itu,” tandasnya. (nlh/ind)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar